Friday 16 October 2015

Laporan Akhir Gemar Menabung ( Kelurahan Bangkai., Sidrap )



BAB I
PENDAHULUAN
2.1  Latar Belakang
Dalam mengembangkan serta meningkatkan kemajuan suatu bangsa tidak terlepas dari peranan anak-anak bangsa dari berbagai komponen pada berbagai lapisan sosial yang ada. Pihak pemerintah, swasta, dan masyarakat sipil adalah tiga komponen besar yang menyokong perkembangan dan kemajuan suatu bangsa. Oleh karena itu, ketiga komponen tersebut seyogyanya diperankan oleh manusia-manusia yang cerdas.
Instansi perguruan tinggi sebagai salah satu pelaksana pendidikan kemudian menjadi instrumen utama dalam melahirkan kualitas sumberdaya anak bangsa yang kreatif dan inovatif, sehingga tidaklah banyak bersandar padanya. Tri Dharma perguruan tinggi melalui modus eksistensi pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat kemudian menjadi bingkai pengembangan dan pengejawantahhan ilmu pengetahuan dan teknologi mengherankan ketika setumpuk harapan akan wacana perbaikan masyarakat, bangsa dan negara.
Kuliah Kerja Nyata adalah suatu bentuk pendidikan dengan cara memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk hidup ditengah-tengah masyarakat di luar  kampus dan secara langsung mengidentifikasi serta menangani masalah-masalah pembangunan yang dihadapi. KKN dilaksanakan oleh perguruan tinggi dalam upayanya meningkatkan isi dan bobot pendidikan bagi mahasiswa dan untuk mendapatkan nilai tambah yang lebih besar pada pendidikan tinggi.
KKN dilaksanakan dalam masyarakat di luar kampus dengan maksud meningkatkan relevansi pendidikan tinggi dengan perkembangan dan kebutuhan masyarakat akan ilmu pengetahuan, teknologi, serta seni untuk melaksanakan pembangunan yang semakin  meningkat serta meningkatkan persepsi mahasiswa tentang relevansi antara materi kurikulum di kampus dengan realita pembangunan dalam masyarakat.
Modal ber-KKN bukan hanya ilmu yang telah dipelajari secara  formal di perguruan tinggi, tetapi juga segala pengetahuan, pengalaman, dan intelegensi yang dimiliki oleh masing-masing mahasiswa dengan kata lain semua yang dikerjakan mahasiswa melalui KKN harus berdimensi luas, namun relevan dengan upaya memajukan masyarakat dan secara nyata berguna bagi masyarakat. Hal inilah yang melatarbelakangi dilakukannya Kuliah Kerja Nyata (KKN) UNHAS di kelurahan Bangkai, Kecamatan Watang Pulu, Kabupaten Sidrap.

  1.2            Tujuan Kuliah Kerja Nyata
Secara umum Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah program intrakulikuler dengan tujuan utama untuk memberikan pendidikan kepada Mahasiswa. Namun demikian, karena pelaksanaanya mengambil lokasi di masyarakat dan memerlukan keterlibatan masyarakat, maka realisasinya harus sekaligus bisa memberikan manfaat bagi masyarakat. Karenanya KKN memiliki arah yang ganda yaitu memberikan pendidikan tidak hanya dalam kelas tetapi juga pendidikan pelengkap kepada mahasiswa untuk pengembangan diri dengan melakukan interaksi sosial kemasyarakatan di luar kelas, dan membantu masyarakat serta pemerintah melancarkan kegiatan sosial kemasyarakatan dan kegiatan pembangunan di lokasi masing-masing.
Dengan demikian, melalui KKN akan terlihat bahwa perguruan tinggi bukan merupakan suatu kelembagaan yang terpisah dari masyarakat. Akan tetapi, terjadi keterikatan dan saling ketergantungan baik secara fisik maupun emosional antara perguruan tinggi dan masyarakat, sehingga pada gilirannya akan terasa bahwa peranan perguruan tinggi sebagai pusat pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, menjadi lebih nyata.
Secara eksplisit, tujuan yang harus dicapai melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah:
a.       Memberi pengalaman belajar tentang pembangunan masyarakat dan pengalaman kerja nyata dalam bidang pembangunan.
b.      Menjadikan lebih dewasanya kepribadian mahasiswa dan bertambah luasnya wawasan mahasiswa.
c.       Memacu pembangunan masyarakat dengan menumbuhkan motivasi kekuatan sendiri.
d.      Mendekatkan Perguruan Tinggi kepada masyarakat.


  1.3            Sasaran dan Manfaat
1.      Mahasiswa
a.    Memperdalam pengertian mahasiswa  tentang cara berpikir dan bekerja secara interdisipliner, sehingga dapat menghayati adanya ketergantungan kaitan dan kerjasama antar sektor.
b.    Memperdalam pengertian dan penghayatan mahasiswa tentang pemanfaatan ilmu, teknologi, dan seni yang dipelajarinya bagi pelaksanaan pembangunan.
c.    Memperdalam penghayatan dan pengertian mahasiswa terhadap kesulitan yang dihadapi oleh masyarakat dalam melaksanakan pembangunan.
d.   Memperdalam pengertian dan penghayatan mahasiswa terhadap seluk beluk keseluruhan dari masalah pembangunan dan perkembangan masyarakat.
e.    Mendewasakan cara berpikir serta mengingatkan daya penalaran mahasiswa dalam melakukan penelaahan, perumusan, dan pemecahan masalah secara pragmatis ilmiah.
f.     Memberikan keterampilan kepada mahasiswa untuk melaksanakan pembangunan dan pengembangan masyarakat.
g.    Memberikan pengalaman belajar dan bekerja sebagai kader pembangunan sehingga terbentuk sikap dan rasa cinta terhadap kemajuan masyarakat.
h.    Melalui pengalaman bekerja dalam melakukan penelaahan, merumuskan, dan memecahkan masalah secara langsung akan menumbuhkan sifat profesionalisme dan kepedulian sosial dalam diri mahasiswa dalam arti peningkatan keahlian dan tanggung jawab.

2.      Masyarakat dan Pemerintah Daerah/Institusi
a.       Memperoleh cara-cara baru yang dibutuhkan untuk merencanakan, merumuskan, dan melaksanakan pembangunan.
b.      Memperoleh bantuan pemikiran dan tenaga, dalam melaksanakan pembangunan.
c.       Memperoleh pengalaman dalam menggali serta menumbuhkan potensi swadaya masyarakat sehingga mampu berpartisipasi aktif dalam pembangunan.
d.      Terbentuknya kader-kader penerus pembangunan di dalam masyarakat sehingga terjamin kelanjutan upaya pembangunan.
e.       Memperoleh manfaat dan bantuan tenaga mahasiswa dalam melaksanakan program-program pembangunan yang berada di bawah tanggung jawabnya.


3.      Perguruan Tinggi
a.       Memperoleh umpan balik sebagai hasil perintegrasian mahasiswa dengan proses pembangunan di tengah-tengah masyarakat, sehingga kurikulum, materi perkuliahan, dan pengembangan ilmu perguruan tinggi dapat lebih disesuaikan dengan tuntutan nyata pembangunan.
b.      Memperoleh berbagai kasus yang berharga yang dapat digunakan sebagai contoh dalam memberikan materi perkuliahan dan menemukan berbagai masalah untuk pengembangan penelitian.
c.       Melalui kegiatan mahasiswa, dapat menelaah dan merumuskan keadaan/kondisi nyata berguna bagi pengembangan IPTEKS, serta dapat mendiagnosa secara tepat kebutuhan masyarakat, sehingga IPTEKS yang diamalkan dapat sesuai dengan tuntutan nyata.
d.      Meningkatkan, memperluas, dan mempererat kerjasama dengan instansi serta departemen lain melalui rintisan kerjasama dari mahasiswa yang melaksanakan KKN.

BAB II
GAMBARAN UMUM POTENSI LOKASI
2.1  Kondisi Geografis
Terletak di Sulawesi Selatan, Kabupaten Sidrap, Kecamatan Watang Pulu, Kelurahan Bangkai apabila dari segi tofografinya didominasi oleh daratan.. Adapun keadaan umum Kelurahan Bangkai tersebut adalah sebagai berikut :
BIDANG PEMERINTAHAN
I.                   UMUM
1.      Luas Kelurahan           : 703 Ha
2.      Batas Wilayah             :
1)      Sebelah Utara        : Desa Ciro-Ciroe
2)      Sebelah Selatan     : Kelurahan Uluale
3)      Sebelah Barat        : Kelurahan Lawawoi
4)      Sebelah Timur       : Kelurahan Uluale
3.      Jumlah Lingkungan     : 2 Unit
1)      Pallabessie
2)    Todda Bojo
2.1 kondisi Demografi
II.                KEPENDUDUKAN
1.      Jumlah Penduduk Menurut
a.       Jenis Kelamin
1)      Laki-laki          : 1.037 Orang
2)      Perempuan      : 1.147 Orang
Jumlah             : 2.184 Orang
b.      Kepala Keluarga   : 588 KK



2.      Jumlah Penduduk Menurut Agama/Penghayat Terhadap Tuhan Yang Maha Esa
a.       Islam                     : 1850 Orang
b.      Kristen                  : 4 Orang
c.       Katolik                  : -
d.      Hindu                    : 312 Orang
e.       Budha                   : -
III.             JUMLAH PERANGKAT KELURAHAN
a.       Sekretaris                    : 1 Orang
b.      Kepala Seksi               : 3 Orang
c.       Staf                             : 8 Orang
d.      Kepala Lingkungan     : 2 Orang
e.       RT                               : 12 Unit
f.       RW                              : 6 Unit
IV.             MATA PENCAHARIAN
a.       Pertanian                     : 513 Orang
b.      Industri                       : 124 Orang
c.       PNS                             : 40 Orang
d.      Polri/TNI                     : 3 Orang
e.       Wiraswasta                  : 50 orang
f.       Pensiunan                    : 15 Orang
g.     Peternakan                  : 10 Orang
2.3 Sarana dan Prasarana
BIDANG PEMBANGUNAN
I.                   AGAMA
Jumlah Sarana Peribadatan
a.     Masjid             : 4 Buah
b.    Mushollah       : -
c.     Gereja              : -
d.    Vihara             : -
e.     Pura                 : -


II.                PENDIDIKAN
a.     Jumlah Kelompok Bermain     : 1 Buah
b.    Jumlah TK                               : 2 Buah
c.     Jumlah SD                               : 2 Buah
d.    Jumlah SLTP                           : -
e.     Jumlah SLTA                                       :

III.                       SARANA OLAHRAGA
a.     Lapangan Sepak Bola             : 1 Buah
b.    Lapangan Volly                      : 1 Buah
c.     Lapangan Tennis Meja            : 2 Buah
d.    Lapangan Takraw                   : 2 Buah

IV.                       SARANA DAN PRASARANA
a.     Jembatan         : 4 Buah
b.    Terminal          : 1 Buah
c.     Pasar                : 1 Buah
d.    Bank                : 1 Buah

BAB III
IDENTIFIKASI PERMASALAHAN DAN PEMECAHAN MASALAH
3.1  Identifikasi Masalah
 Setelah diadakan observasi permasalahan di sekitar kelurahan bangkai maka timbul pemikiran mengenai identifikasi masalah. Adapun permasalahan yang dihadapi yaitu :
·         Kurangnya pemahaman mengenai manfaat menabung sejak dini
3.2  Pemecahan Masalah
Malalui observasi lapangan untuk mengidentifikasi masalah-masalah yang dihadapi di kelurahan bangkai. Beberapa ide yang kami angkat selaku Mahasiswa KKN untuk menjadi alternatif pemecahan masalah tersebut kemudian kami tuangkan dalam bentuk program kerja. Program-program inilah yang kami laksanakan selama mengikuti KKN sebagai wujud pengabdian pada masyarakat. Adapun beberapa pemecahan masalah yaitu:
v  Memberikan sosialisasi mengenai manfaat menabung sejak dini bagi siswa SD 3 Lawawoi
BAB IV
KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN
Adapun kegiatan program kerja individu yang dilaksanakan selama kurang dari 2 bulan  yaitu:
4.1  Sosialisasi mengenai manfaat menabung sejak dini
a)      Tujuan
·         Memberikan Pemahaman mengenai manfaat menabung sejak dini bagi anak – anak di kelurahan bangkai.
·         Memberikan motivasi untuk tetap semangat dalam menempuh dunia pendidikan siswa – siswi SD 3 Lawawoi
b)      Target
·         Siswa dan siswi SD 3 Lawawoi
c)      Sasaran
·         Siswa-siswi Kelas IV SD 3 Lawawoi
d)     Waktu pelaksanaan
·         Sosialisasi mengenai manfaat menabung sejak dini di SD 3 Lawawoi pada tanggal 1 Agustus 2015
e)      Tempat
·         SD 3 Lawawoi

f)       Hasil
·         Terlaksana dengan baik.

BAB V
PENUTUP
5.1        Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat ditarik dari pelaksanaan program kerja yang telah dilaksanakan selama kurang lebih dua bulan di Kelurahan Bangkai Kecamatan Watang Pulu Kabupaten Sidrap,  antara lain:
1.      Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah bentuk pendidikan yang memberikan   pengalaman kerja bagi mahasiswa untuk berada ditengah-tengah kehidupan masyarakat, dan memberikan kemampuan untuk selalu mampu mengidentifikasi masalah dan pemecahannya.
2.      KKN memberikan pelajaran kepada mahasiswa untuk mematangkan kepribadiaan dan menumbuhkan rasa percaya diri dalam kehidupan sosial kemasyarakatan

5.2        Saran
               Setelah Pelaksanaan KKN Reguler UNHAS Gel. 90 dan melihat kegiatan pelaksanaannya di lapangan,  disarankan adanya perubahan yang tejadi didalam masyarakat sesuai dengan kegiatan kerja yang telah dilaksanakan guna membantu masyrakat di kelurahan bangkai. Terutama dalam kesadaran mengenai manfaat menabung sejak dini dan bagi siswa SDN 3 Lawawoi semoga apa yang telah kita ajarkan dapat dilaksanakan dan di aplikasikan dalam kehidupan sehari- hari.

semoga bermanfaat, sukses bagi kita semua
semangat KKN nya :D

\\\\\\\\\